READ MORE - video gerhana venus
Jumat, 11 Juni 2010
Waspada, Pergerakan Tanah di Papua dan Sulsel
Waspada, Pergerakan Tanah di Papua dan Sulsel
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan peringatan dini waspada pergerakan tanah untuk daerah Sulawesi Selatan dan Papua.
Pergerakan tanah ini diakibatkan curah hujan yang tinggi.
“Berdasarkan laporan BMKG [ Badan Meteorologi dan Geofisika] curah hujan daerah timur, khususnya Sulawesi Selatan dan Papua sangat tinggi, sehingga rentan pergerakan tanah,” ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono kepada wartawan di Bandung, Jumat, 11 Juni 2010.
Untuk daerah pulau Jawa, diperkirakan daerah Jawa Barat juga masih rawan pergerakan tanah.
Kata Surono, curah hujan yang tinggi ini akibat perubahan iklim bumi. Menurutnya seharusnya bulan April sudah masuk musim hujan sehingga membuat pergerakan tanah berhenti.
“Biasanya setiap bulan April sudah tidak ada lagi pergerakan tanah, namun hingga Juni ini masih ada pergerakan tanah walaupun intensitasnya menurun,” ujarnya.
Ia memperkirakan jika ada pergerakan, maka akan terjadi pergerakan tanah yang tebal dan membahayakan.
“Saya memperkirakan jika terjadi pergerakan tanah maka tanah bergerak tebal karena hujan terus menerus turun sehingga air sudah masuk ke dalam tanah dan mebuat tanah jenuh,” ujarnya.
Pergerakan tanah menurutnya merupakan peristiwa alam yang tidak bisa dicegah. Berbagai faktor dapat mengakibatkan pergerakan tanah, khususnya faktor hujan.
Peringatan telah dilayangkan ke beberapa pemerintah daerah khususnya Sulawesi Selatan dan Papua.
“Saya sudah surati daerah-daerah yang rawan untuk waspada,” ujarnya.
sumber:www.vivanews.com
READ MORE - Waspada, Pergerakan Tanah di Papua dan Sulsel
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan peringatan dini waspada pergerakan tanah untuk daerah Sulawesi Selatan dan Papua.
Pergerakan tanah ini diakibatkan curah hujan yang tinggi.
“Berdasarkan laporan BMKG [ Badan Meteorologi dan Geofisika] curah hujan daerah timur, khususnya Sulawesi Selatan dan Papua sangat tinggi, sehingga rentan pergerakan tanah,” ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono kepada wartawan di Bandung, Jumat, 11 Juni 2010.
Untuk daerah pulau Jawa, diperkirakan daerah Jawa Barat juga masih rawan pergerakan tanah.
Kata Surono, curah hujan yang tinggi ini akibat perubahan iklim bumi. Menurutnya seharusnya bulan April sudah masuk musim hujan sehingga membuat pergerakan tanah berhenti.
“Biasanya setiap bulan April sudah tidak ada lagi pergerakan tanah, namun hingga Juni ini masih ada pergerakan tanah walaupun intensitasnya menurun,” ujarnya.
Ia memperkirakan jika ada pergerakan, maka akan terjadi pergerakan tanah yang tebal dan membahayakan.
“Saya memperkirakan jika terjadi pergerakan tanah maka tanah bergerak tebal karena hujan terus menerus turun sehingga air sudah masuk ke dalam tanah dan mebuat tanah jenuh,” ujarnya.
Pergerakan tanah menurutnya merupakan peristiwa alam yang tidak bisa dicegah. Berbagai faktor dapat mengakibatkan pergerakan tanah, khususnya faktor hujan.
Peringatan telah dilayangkan ke beberapa pemerintah daerah khususnya Sulawesi Selatan dan Papua.
“Saya sudah surati daerah-daerah yang rawan untuk waspada,” ujarnya.
sumber:www.vivanews.com
Langganan:
Postingan (Atom)
Mas Najih
Orang ini,dia begitu sayang pada adik2nya....
apa sih gunanya?????
Aku masih bingung apa yang dipikirkan oleh anak laki2 ketika mereka membeli selembar kertas ini...........
